Georgian Style: Keindahan Arsitektur Klasik yang Abadi dari Abad ke-18
iNews Dumai- Georgian Style tidak hanya meninggalkan jejak estetika yang indah, tapi juga mencerminkan masa perubahan sosial, politik, dan budaya yang besar dalam sejarah Eropa. Dari rumah-rumah bangsawan hingga barisan rumah kota (terraced houses), Georgian Style menyatukan kemegahan klasik dan ketertiban modern.
Baca Juga : Franz Dähler: Menyatukan Filsafat, Evolusi, dan Toleransi
Apa Itu Georgian Style?
Georgian Style mengacu pada gaya arsitektur yang berkembang di Inggris dan koloni-koloninya selama masa pemerintahan empat Raja George: George I hingga George IV, yang memerintah dari tahun 1714 hingga 1830.
Gaya ini mengambil inspirasi utama dari arsitektur klasik Yunani dan Romawi, khususnya lewat interpretasi arsitek Italia seperti Andrea Palladio, yang kemudian dikenal sebagai Palladianism. Inti dari gaya ini adalah keseimbangan, simetri, dan proporsi yang harmonis.
Di balik bentuknya yang terkesan sederhana, Georgian Style justru menampilkan kemewahan dalam keteraturan. Ini menjadikannya pilihan populer tidak hanya untuk rumah pribadi, tetapi juga untuk gedung pengadilan, gereja, sekolah, dan bahkan rumah sakit.
Ciri-Ciri Khas Georgian Style
Beberapa elemen yang mudah dikenali dari gaya Georgian antara lain:
-
Fasad Simetris: Bangunan memiliki bentuk persegi panjang, dengan jendela tersusun rapi dan simetris di kedua sisi pintu utama.
-
Pintu Depan Elegan: Pintu biasanya berada di tengah bangunan, sering dikelilingi oleh tiang atau pilaster, dengan ornamen seperti fanlight (jendela setengah lingkaran di atas pintu).
-
Jendela Berbingkai Sash: Jendela terbagi menjadi panel-panel kecil, biasanya 6-over-6 atau 8-over-8, dengan bingkai kayu tipis.
-
Material Batu Bata: Banyak bangunan menggunakan bata merah atau kuning dengan aksen batu putih pada jendela dan pintu.
-
Lantai Bertingkat dan Atap Rendah: Bangunan Georgian biasanya terdiri dari dua hingga empat lantai, dengan atap datar atau berlereng rendah.
-
Detail Interior Mewah Namun Rapi: Bagian dalam rumah menampilkan cetakan langit-langit halus, tangga spiral elegan, dan perapian marmer.
Kota-Kota dengan Warisan Georgian yang Terjaga
Beberapa kota di Inggris dan wilayah lain yang masih mempertahankan bangunan-bangunan Georgian dengan baik antara lain:
-
Bath: Kota ini menjadi contoh terbaik Georgian Style di Inggris, terutama dengan Royal Crescent dan The Circus.
-
Edinburgh New Town: Di Skotlandia, kawasan ini masuk daftar Warisan Dunia UNESCO karena arsitektur Georgiannya yang terjaga.
-
London: Kawasan seperti Bloomsbury, Fitzrovia, dan bagian dari Westminster masih mempertahankan banyak rumah bergaya Georgian.
-
Dublin (Irlandia) dan Savannah (Amerika Serikat) juga menyimpan jejak gaya Georgian yang kuat akibat pengaruh kolonial Inggris.
Mengapa Gaya Ini Begitu Populer?
Georgian Style bukan hanya populer karena tampilannya yang rapi dan klasik, tetapi juga karena fleksibilitas dan fungsinya. Gaya ini mudah diadaptasi untuk berbagai jenis bangunan dan anggaran, dari rumah pedesaan megah hingga rumah kota sederhana.
Selain itu, pada masa itu, Inggris tengah berkembang sebagai kekuatan dunia. Gaya Georgian menjadi simbol stabilitas, kemakmuran, dan cita rasa tinggi. Kelas menengah yang mulai tumbuh pada abad ke-18 pun memilih gaya ini sebagai penanda status sosial.
Kebangkitan dan Pelestarian Gaya Georgian
Pada abad ke-20, muncul minat baru terhadap pelestarian bangunan-bangunan Georgian. Banyak masyarakat dan pemerintah kota menyadari nilai sejarah dan keindahan arsitektur ini, lalu melakukan restorasi dan konservasi besar-besaran.
Tak sedikit pula bangunan baru yang terinspirasi oleh Georgian Style. Dalam beberapa proyek pembangunan perumahan modern, gaya ini sering ditiru untuk memberikan kesan elegan dan klasik.
Hingga hari ini, arsitektur Georgian tetap hidup—bukan hanya sebagai peninggalan masa lalu, tapi juga sebagai inspirasi desain masa kini.
Kesimpulan: Warisan Keanggunan yang Tak Lekang oleh Waktu
Georgian Style adalah lebih dari sekadar gaya bangunan. Ia adalah cerminan dari suatu masa ketika seni, ilmu bangunan, dan cita rasa tinggi berpadu dalam bentuk fisik. Gaya ini mengajarkan pentingnya kesederhanaan, proporsi, dan keseimbangan dalam menciptakan keindahan.
Di tengah gemerlap arsitektur modern, bangunan-bangunan Georgian tetap berdiri dengan anggun—menjadi pengingat bahwa elegansi tidak perlu berlebihan, dan bahwa keindahan sejati sering kali tersembunyi dalam hal-hal yang paling tertib dan simetris.