Dumai – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025, Kepolisian Resor (Polres) Dumai melaksanakan kegiatan yang penuh makna dengan menggelar aksi penanaman pohon di salah satu Sekolah Dasar di wilayahnya.
Dalam sambutannya, Kapolres Dumai mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni memperingati Hari Anak Nasional, tetapi juga sebagai bentuk edukasi lingkungan bagi generasi muda.
Baca Juga : Pemko Dumai Siap Optimalisasi 4.000 Hektar Lahan Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Guru-guru yang hadir mengaku sangat senang dengan kegiatan ini karena sejalan dengan misi sekolah dalam membentuk karakter anak yang peduli terhadap lingkungan dan sosial.
Kepala SDN 03 Dumai Timur menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polres Dumai yang telah memilih sekolahnya sebagai lokasi kegiatan peringatan Hari Anak Nasional tahun ini.
Menurutnya, momen ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para siswa karena mereka tidak hanya merayakan hari anak, tapi juga belajar makna tanggung jawab dan cinta lingkungan.
Mereka bahkan memberi nama pohon-pohon tersebut.
Ia menekankan bahwa Hari Anak Nasional harus dijadikan momentum bersama untuk introspeksi sejauh mana perlindungan terhadap anak telah dilakukan di lingkungan masing-masing.
Kegiatan ini juga sekaligus mempererat hubungan antara institusi kepolisian dengan masyarakat, khususnya dalam membangun citra humanis dan bersahabat di mata anak-anak.
Melalui aksi nyata seperti ini, Polres Dumai berharap bisa menghapus stigma bahwa polisi hanya hadir saat ada masalah, tapi juga sebagai pelindung dan sahabat anak-anak.
Acara berlangsung dengan penuh kehangatan dan semangat kekeluargaan. Banyak orang tua murid yang turut hadir dan terlibat dalam penanaman pohon.
Tidak hanya itu, Polres Dumai juga menyerahkan secara simbolis alat kebersihan dan pupuk organik kepada pihak sekolah sebagai dukungan terhadap program Adiwiyata.
Kepala sekolah menyebut bahwa bantuan ini sangat bermanfaat dalam mendukung pembelajaran berbasis lingkungan yang saat ini menjadi fokus pengembangan karakter siswa.
Beberapa orang tua murid memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini.
Salah satu orang tua bahkan berharap kegiatan seperti ini rutin
