Dumai – Iwan Fals Terpesona kembali mencuri perhatian publik. Bukan karena konser megah atau rilisan album baru, melainkan karena perjalanannya ke Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, yang berbuah dalam bentuk karya dan aksi nyata. Dalam kunjungannya baru-baru ini, Iwan Fals mengaku jatuh cinta pada alam dan keramahan masyarakat Malinau, hingga ia menciptakan sebuah lagu khusus dan ikut menanam pohon di sana.
Pesona Malinau yang Menyentuh Hati
Malinau dikenal sebagai daerah berhutan lebat yang masih asri, dengan udara bersih dan bentang alam yang memukau. Saat berkunjung dalam agenda Festival Irau dan Gerakan Menanam Pohon, Iwan Fals mengatakan dirinya merasa seperti kembali ke pangkuan bumi yang sebenarnya.
“Tanah ini punya jiwa yang hidup. Alamnya bicara, dan manusia di sini mendengarkan,” ungkap Iwan dengan mata berbinar dalam sesi wawancara usai acara.
Ia mengaku tak menyangka akan menemukan keseimbangan antara manusia dan alam yang begitu kuat di Malinau. Bagi Iwan, pengalaman itu begitu dalam hingga menginspirasinya untuk menciptakan lagu spontan di lokasi acara.
Lagu Spesial untuk Malinau

Baca Juga : Maling Menggila Kuras Rekening Warga RI, Segera Lakukan Ini
Di tengah suasana festival yang meriah, Iwan Fals tiba-tiba mengambil gitar dan menyanyikan lagu ciptaannya yang berjudul sementara “Tanah Bernyanyi di Malinau”. Lagu itu menggambarkan keindahan hutan, sungai, dan kehidupan masyarakat Dayak yang hidup berdampingan dengan alam.
Liriknya sederhana namun sarat makna:
“Angin berbisik di daun rimba,
Sungai membawa cerita lama,
Di tanah ini, manusia dan pohon berpelukan,
Malinau, kau ajarkan aku tentang kehidupan.”
Penonton pun terhanyut, beberapa bahkan meneteskan air mata mendengar syair yang menyentuh hati tersebut. Lagu itu kabarnya akan direkam ulang dan dirilis dalam bentuk digital sebagai bagian dari kampanye “Hijau untuk Negeri” yang digagas Iwan Fals dan Yayasan Orang Indonesia.
Aksi Nyata: Menanam Pohon untuk Masa Depan
Tak hanya bernyanyi, Iwan Fals juga terlibat langsung dalam kegiatan penanaman pohon di kawasan Malinau. Bersama Bupati Malinau, pelajar, dan warga setempat, ia menanam bibit pohon ulin dan meranti sebagai simbol harapan baru bagi kelestarian hutan Kalimantan.
“Menanam pohon itu seperti menulis lagu. Bedanya, pohon bisa tumbuh, bernapas, dan memberi kehidupan,” kata Iwan sambil tersenyum, tangannya masih kotor oleh tanah.
Aksi tersebut mendapat sambutan hangat dari warga yang merasa bangga daerahnya dikunjungi oleh musisi besar dengan kepedulian lingkungan tinggi.
Dukungan Hangat dari Warga dan Pemerintah
Bupati Malinau, Wempi W Mawa, menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran Iwan Fals di tanah Borneo. Menurutnya, kunjungan sang legenda musik Indonesia ini memberikan semangat baru bagi generasi muda untuk mencintai lingkungan dan budaya lokal.
“Iwan Fals bukan hanya datang sebagai seniman, tapi juga sebagai sahabat bumi. Lagu yang ia ciptakan hari ini akan menjadi kenangan bagi kami semua,” ujar Wempi.
Masyarakat pun ramai-ramai mengunggah momen tersebut ke media sosial, membuat tagar #IwanFalsDiMalinau sempat trending di berbagai platform.
Dari Musik ke Gerakan Sosial
Selama karier panjangnya, Iwan Fals dikenal tak hanya sebagai penyanyi, tapi juga suara nurani rakyat. Dalam beberapa tahun terakhir, ia aktif menggaungkan kampanye pelestarian lingkungan melalui kegiatan menanam pohon dan konser hijau.
Langkahnya di Malinau dianggap sebagai bukti nyata bahwa musik bisa menjadi jembatan antara seni, alam, dan kemanusiaan.
“Kalau setiap lagu bisa menanam satu pohon, mungkin bumi ini akan lebih teduh,” ujar Iwan dalam unggahan di akun media sosialnya.
Penutup: Cinta yang Ditanam, Akan Tumbuh
Kunjungan Iwan Fals ke Malinau bukan sekadar perjalanan musisi, tapi zikir alam yang diwujudkan dalam karya dan aksi. Ia menanam bukan hanya pohon, tapi juga pesan cinta terhadap bumi dan manusia yang menjaganya.
Dengan suara serak khasnya dan hati yang tulus, Iwan kembali membuktikan bahwa seni sejati tidak hanya terdengar di panggung, tetapi juga tumbuh di tanah yang ia pijak.
