Dumai – Segera Beroperasi Kilang Kabar gembira datang dari Kalimantan Timur. Kilang Minyak Balikpapan yang selama ini menjadi salah satu proyek strategis nasional akhirnya bersiap untuk beroperasi penuh.
Proyek ambisius ini dijalankan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai bagian dari Program Refinery Development Master Plan (RDMP). Tujuan utamanya jelas: meningkatkan kapasitas produksi dan kemandirian energi nasional. Nantinya, kilang Balikpapan akan mampu mengolah hingga 360 ribu barel minyak per hari, naik hampir dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya yang hanya 260 ribu barel per hari.
Baca Juga : Sederet Fakta dalam Momen Sumpah Pemuda yang Jarang Diketahui
“Peningkatan kapasitas ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar nasional, tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan impor BBM ujar Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, dalam konferensi pers di Balikpapan.
Tak hanya dari sisi produksi, kilang Balikpapan juga membawa manfaat besar bagi ekonomi daerah. Selama masa konstruksi, proyek ini menyerap lebih dari 20 ribu tenaga kerja, sebagian besar berasal dari masyarakat lokal. Setelah beroperasi nanti, ribuan lapangan kerja baru akan tercipta di sektor industri pendukung, logistik, dan jasa.
Selain itu, RDMP Balikpapan juga akan menghasilkan produk BBM berkualitas Euro V, yang jauh lebih ramah lingkungan. Ini menjadi langkah besar bagi Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi menuju energi bersih. “Kilang ini adalah simbol lompatan energi nasional menuju masa depan hijau,” kata Taufik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pun menyebut proyek ini sebagai tonggak penting dalam sejarah industri perminyakan Indonesia. “Kilang Balikpapan akan menjadi jantung energi nasional. Ketika beroperasi penuh, kita bisa menekan impor hingga jutaan barel per tahun,” ujarnya saat meninjau lokasi pembangunan beberapa waktu lalu.
Tak hanya pemerintah pusat, masyarakat Balikpapan juga menyambut optimistis. Bagi mereka, keberadaan kilang ini membawa harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah. “Kami berharap dampaknya bisa langsung terasa, terutama bagi usaha kecil dan tenaga kerja lokal,” ujar Suryani, warga sekitar.
Dengan rampungnya proyek RDMP Balikpapan tahap akhir, Indonesia kini memasuki babak baru dalam kemandirian energi. Kilang ini tidak sekadar proyek besar, tetapi simbol kebangkitan industri nasional yang berdiri di atas semangat gotong royong, inovasi, dan kemandirian.
Hal ini membuat Balikpapan berpotensi menjadi pusat industri energi dan manufaktur di kawasan timur Indonesia.
Dalam beberapa bulan mendatang, seluruh unit kilang akan menjalani tahap uji coba operasional sebelum resmi berproduksi penuh. Pertamina menargetkan kilang Balikpapan bisa mulai memasok BBM secara komersial pada awal tahun depan.
“Indonesia sedang menapaki jalan menuju kedaulatan energi. Kilang Balikpapan adalah salah satu pijakan terbesarnya,” tutur Arifin Tasrif menutup kunjungannya.
Dengan teknologi modern, efisiensi tinggi, dan komitmen terhadap keberlanjutan, Kilang Minyak Balikpapan bukan hanya akan menjadi yang terbesar — tetapi juga simbol baru kemajuan energi Indonesia yang siap bersaing di tingkat global.
